Berenang merupakan salah satu aktivitas fisik yang menyegarkan dan menyehatkan. Gerakan renang yang menggerakan seluruh anggota tubuh dapat membakar kalori dan melancarkan peredaran darah. Manfaat berenang bukan hanya bisa dirasakan oleh anak-anak dan dewasa, namun juga kelompok usia balita. Apa saja manfaat berenang bagi bayi?

Manfaat Berenang bagi Bayi

Meski belum bisa berjalan, memperkenalkan bayi pada aktivitas air seperti berenang ternyata memiliki sejumlah manfaat bagi perkembangan kesehatan anak. Gerakan-gerakan seperti menendang, memukul air, dan meluncur dapat merangsang pertumbuhan saraf dan melatih keseimbangan tubuh anak. Dilansir dari Healthline, berikut ini beberapa manfaat dari mengajak bayi berenang:

1. Meningkatkan Fungsi Kognitif Anak

Saat berenang, anak akan menggerakkan kedua sisi tubuh untuk melakukan gerakan renang yang akan membantu pertumbuhan otak anak. Gerakan pola silang ini akan membangun neuron di otak, terutama di corpus callosum. Hal ini diyakini dapat memengaruhi kemampuan anak dalam membaca, perkembangan bahasa, kecerdasan spasial dan pembelajaran akademis.

2. Meningkatkan Rasa Percaya Diri

Sebuah penelitian menunjukkan anak yang belajar berenang sejak usia bayi hingga balita memiliki kemampuan adaptasi dan rasa percaya diri yang lebih baik jika dibandingkan anak yang tidak belajar berenang. Selain itu anak yang belajar berenang juga memiliki kemampuan mengontrol diri lebih baik, lebih mudah bersosialisasi dan memiliki kemauan keras untuk berhasil.

3. Membentuk Otot

Latihan berenang sejak usia dini membantu meningkatkan perkembangan dan kontrol otot di usia bayi dan balita. Anak-anak di usia tersebut perlu mengembangkan otot yang dibutuhkan untuk mengangkat kepala, menggerakkan lengan dan kaki serta melatih inti tubuh mereka agar dapat berkoordinasi dengan baik. Selain itu, berenang juga melatih sendi-sendi sehingga baik untuk memperkuat jantung, paru-paru, otak dan pembuluh darah anak.

4. Melatih Koordinasi dan Keseimbangan

Saat berada di dalam air, anak-anak perlu melatih koordinasi dan menjaga keseimbangan. Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa latihan ini dapat memengaruhi perilaku anak ketika mereka dewasa. Anak-anak yang belajar renang sejak kecil terlatih untuk mendengarkan instruksi dan mampu mengikutinya dengan baik.

5. Membantu Tidur Lebih Nyenyak

Meskipun berenang tidak tampak seperti olahraga yang menguras tenaga, namun berenang dapat membakar kalori cukup banyak. Anda mungkin akan mendapati anak-anak akan lebih mudah mengantuk setelah berenang. Jika dilakukan dengan rutin, berenang dapat membantu mengatur jam tidur lebih teratur.

Kapan Sebaiknya Anak Mulai Belajar Berenang?

Dilansir dari Healthy Children, American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan pelajaran berenang pada anak-anak bisa dimulai sejak usia 1 tahun. Namun, orang tua dapat memperkenalkan aktivitas air pada anak sejak usia di atas 6 bulan. Sebagai perkenalan, Anda bisa mengajak anak bermain air di bath tub atau kolam renang plastik di rumah sebelum membawa si kecil ke kolam renang umum. 

Tips Berenang Aman bersama Balita

Bayi dan balita memiliki risiko tenggelam lebih tinggi dibandingkan usia anak-anak yang lebih besar. Salah satu risiko tenggelam terbesar adalah adanya kejadian tidak terduga dan minimnya pengawasan pada balita saat bermain di air. Untuk mencegah risiko tersebut, berikut ini beberapa tips berenang dengan balita yang bisa Anda lakukan:

1. Pastikan bayi selalu berada di dalam jangkauan Anda
2. Pastikan suhu air kolam tidak terlalu dingin atau panas bagi bayi, dengan kandungan klorin yang aman bagi kulit anak-anak
3. Hindari penggunaan pelampung leher pada bayi karena berisiko membuat otot leher tegang dan memicu tenggelam. AAP merekomendasikan pelampung yang tidak diisi udara dengan cara pompa atau tiup karena dapat kempes sewaktu-waktu
4. Kenali tanda-tanda tenggelam atau kesulitan napas saat berenang sehingga Anda dapat segera memberi pertolongan

Berenang memiliki banyak manfaat bagi kekuatan fisik dan kecerdasan anak. Selain itu, berenang bersama anak juga dapat membangun hubungan yang harmonis antara orang tua dan anak.

Mau tahu informasi seputar kehamilan, menyusui, kesehatan wanita dan anak-anak? Cek di sini, ya!